Title :
Forever Love You
Author :
Bininya Ruki si Heny Matsumoto!!! XDD
Chapter :
2/?
Fandom :
The GazettE, Versailess
Genre :
Romance, drama life, familly, INCEST
Rated :
PG
Pairing :
Reita x Ruki *pada akhirnya balik bikin pairin ni lagi*
Disclaimer : Akang Ruki sang pokalist nan kawaii nan kakkoi mo nan bantet nan boncel
juga *plak plak plak xD* adalah milik
sang author nan kawaii*ikut narsis dikit* plak!#
NOTE : iyah ini fict tercipta dari
kegajean otak saya yang mau akut. Nah minna tolong disantap fict abal ini. Dan
segera ambil kantung plastik jika mao muntah. Dan sya tegaskan disini bahwa ini
Real Fict saya!!!
DOUZO...
“Jadi dia adik baru yang kau ceritakan
itu, Rei?” tanya pemuda berambut hitam.
“Iya begitulah... bagaimana menurut
kalian?” tanya Reita seraya melihat ke arah Ruki yang sedang bercanda dengan
teman barunya.
“Menariklah...” jawab Aoi santai.
“Haah? Nani kore??” protes Reita.
“Kenapa?”
“Hanya itu pendapatmu tentangnya? Tidak
ada yang lain? Dia menarik lho... sangat menarik bukan?” desak Reita membuat
Aoi hanya tersenyum miring melihat tingkah Reita.
“Mau bagaimana lagi? Aku sudah punya hal
yang lebih menarik dari adikmu itu, Rei...” kata Aoi semakin santai membuat
Reita yang entah kenapa merasa panas sendiri.
“Hah! Paling paling ya si paha
pacarmu..” cibir Reita.
“Hahaha... kau sudah tahu sendiri bukan?
Ini bukankah lebih menarik?” tanya Aoi sambil mengelus paha Uruha yang sedari
tadi duduk disampingnya yang disambut dengan jitakan dari Uruha.
“Hish yameru, Aoi!” sentak Uruha.
“Rei, kau menyukainya kan?” tambahnya
yang sukses membuat Reita tersedak tawanya sendiri.
“Uhuk!..Uruha huk...”
Aoi dan Uruha hanya tersenyum miring
melihat tingkah Reita yang mulai terlihat tidak wajar.
“Kau lihat, Aoi? Apa aku salah ucap?”
cibir Uruha.
“Ya. Aku melihatnya... sepertinya ini
akan jadi rumit, sayang...” jawab Aoi.
Reita seketika merengut kearah sahabat
sahabatnya, “Hentikan omong kosong kalian, bodoh!”
“Hahahahaaha... lihat, sayang. Bukankah
wajah merahnya begitu ‘menggemaskan’?” kata Aoi sambil tertawa.
“Hentikan kalian berdua!! Hah! Itu tidak
mungkin! Jangan mengada ada! Dasar!” umpat Reita kesal.
“Hahaha...” tawa Aoi dan Uruha semakin
keras.
>_<
Reita POV
Sial! Mereka berdua itu. Apa apaan itu!
Masa aku menyukai adikku sendiri? Tidak mungkin aku menyukai Ruki.
“Arrgh! Ini membuatku frustasi saja!
Awas kalian!!” teriakku sambil kubanting pensil yang ku pegang.
“Niichan
baik baik saja? Mau ku bantu?”
Deg!
“E eh Ruki!? Kau membuatku jantungan,
kau tahu?” kataku terkejut.
Tentu saja aku jantungan. Bagaimana tidak?
Padahal aku tengah memikirkan perasaanku padanya. Dan tiba tiba saja dia ada di
dekatku. Dan astaga. Ini bisa membuat perasaanku menjadi kacau.
“Niichan...”
Jangan seperti itu, Ruki. Suaramu itu
membuatku semakin bingung dan kacau. Oh Tuhan...apa yang terjadi setelah ini?
Kumohon Tuhan... sudah jangan lebih dari ini...
“Niichan...”
>_</
Reita tetap terdiam terpaku. Sikapnya
ini membuat Ruki bingung dan cemas. Dia terus berusaha memanggil namanya hingga
akhirnya Reita pun menoleh padanya. Ruki cukup lega melihatnya.
“Reinii...
kenapa diam saja?” tanya Ruki.
“Ruki...” kata Reita lirih.
“I..iya...” jawab Ruki ragu.
Perlahan tapi pasti Reita semakin
mendekatkan wajahnya ke Ruki. Hingga Ruki dapat merasakan sapuan hangat nafas Reita.
Mata coklat tajam Reita seakan membius Ruki ketika mata lebar miliknya menatap
semakin dalam.
Dan entah bagaimana bisa kini bibir
mereka sudah bertaut. Reita menempelkan bibir tipis miliknya pada bibir merekah
Ruki. Perlahan disapunya lembut bibir itu dengan lidahnya. Tepat ketika Reita
mulai ingin memasuki mulut adiknya seketika Ruki membuka matanya dan mendorong
tubuh Reita.
“Re..reinii... tadi...” lirih Ruki sambil menutupi bibirnya yang basah
karena saliva mereka berdua.
Reita hanya menatap Ruki terkejut. Dia
hanya bisa diam terpaku. Dia juga terkejut atas apa yang baru ia lakukan pada
adiknya sendiri. Perlahan ia mulai menghampiri adiknya yang menatapnya berkaca
kaca. Dia merasa bersalah dengan apa yang telah ia lakukan.
“Ruchan...
gomen tadi aku...” suaranya tercekat ketika air mata mengalir dengan mulusnya
di pipi Ruki. Entah kenapa melihat semua itu Reita merasa sesak sendiri.
“Aku mau istirahat dulu, Niichan. Ruki tahu Niichan tidak
sengaja. Ruki akan coba melupakannya.” Kata Ruki perlahan sambil mengusap
airmatanya dan berbalik ke tempat tidur.
“Ruchan...”
“Oyasumi, Niichan...”
>_</
Reita POV
“Wah ada apa nih?” tanya Aoi yang tiba tiba datang
ke bangkuku.
Kutoleh ke arahnya dengan malas, “ Ada apa
emangnya?”
“Wah wah wah... ada apa dengan mukamu itu, parkit?”
ledeknya.
“Sialan kau, Aoi! Ada apa? kalau mau berantem nanti
aja.” Jawab cuek sambil kembali kurebahkan kepalaku di meja.
“Ckckck... kenapa sih? Tidak biasanya kau tidak
menempel Ruki. Apa kalian bertengkar?” selidiknya yang semakin membuatku kesal.
Sial kau gurame! Kenapa kau bisa sepeka itu! Hah!
Tapi cukup wajar sih sebagai seorang sahabat. Dugaan Aoi memang benar. Aku dan
Ruki memang tidak bertengkar seperti saling berteriak dan berbicara kasar. Tapi
mungkin yang terjadi semalam membuatnya tersinggung dan marah. Bahkan dia
sampai menangis seperti itu. Dan ahh bodohnya kenapa aku bisa berbuat seperti
itu?
“...ta? REITA!! Kau dengar aku tidak?!!”
“Akh!!” pekikku terkejut saat Aoi berteriak di
telingaku. Membuat sebagian siswa di kelas menoleh kearah kami. Termasuk Ruki.
Namun dengan cepat ia berpaling lagi.
“Reita!” panggilnya lagi membuat aku harus menoleh
kearahnya dengan kesal.
“Apaan sih, Ao! Iya deh iya memang sekarang
hubunganku dengan Ruki sedang tidak baik.” Jawabku malas.
“Ekh kok bisa? Kenapa?” tanya lagi.
Dasar gurame sialan!, “Tadi malam aku menciumnya
da...”
“Nani? Kau men—umph..”
Segera kubungkam mulutnya sebelum dia berkata lebih
dari ini. Bisa bisa terjadi hal yang buruk dan Ruki semakin membenciku dan
tidak mau dekat denganku atau lebih parahnya nanti dia bakal pindah lagi!!!
“Reita, Kai mencarimu! Eh kau apakan gurameku,
pesek?!” teriak Uruha cempreng dari arah pintu dan dapat kulihat sosok pria
manis berdiri tak jauh darinya.
“Huh! Awas jangan bicara macam macam kau!” gertakku
sebelum kuhampiri Kai yang tengah menungguku.
>_</
Ruki POV
“Reita, Kai mencarimu! Eh kau apakan gurameku,
pesek?!” teriak Uruha cempreng yang sempat tertangkap pendenagaranku.
Kulihat ada sosok pria berwajah manis berdiri
disampingnya. Dan segera kulihat Reinii
berjalan ke arah mereka berdua. Dan aku tidak tahu apa yang mereka bertiga
tengah bicarakan. Yang pasti hal setelah ini membuatku tiba tiba menjadi sesak.
Pria itu. Kai itu tiba tiba saja menarik lengan Reinii sambil terus tersenyum manis. Tapi senyuman itu membuatku muak.
‘Aku benci, Reinii!’
TSUZUKU
YUP chap 2 udah muncul. Dan sesuai dugaan ane.
Ficnya gariiiiing bgt kan?????????
Mohon ! Mohon KRITIKSARAN CACIMAKI COMMENTLIKE
Tambah gaje aja nich panpict... ONEGAI MINNA....
DONT
BE SILENT READER!!!
Yang
keberatan di tag silahkan bilang dan remove yak??
Numpang baca ya, xD
BalasHapusHehehe tadi udah baca chapter 1, keren banget. ^^d
Lanjut yaa ~~