Halaman

Sakura Trees

Jumat, 13 Juli 2012

Fanfict Forever Love You 2


Title                 : Forever Love You
Author             : Bininya Ruki si Heny Matsumoto!!! XDD
Chapter           : 2/?
Fandom           : The GazettE, Versailess
Genre              : Romance, drama life, familly, INCEST
Rated              : PG
Pairing             : Reita x Ruki *pada akhirnya balik bikin pairin ni lagi*
Disclaimer      : Akang Ruki sang pokalist nan kawaii nan kakkoi mo nan bantet nan boncel juga *plak plak plak xD* adalah milik sang author nan kawaii*ikut narsis dikit* plak!#
NOTE             : iyah ini fict tercipta dari kegajean otak saya yang mau akut. Nah minna tolong disantap fict abal ini. Dan segera ambil kantung plastik jika mao muntah. Dan sya tegaskan disini bahwa ini Real Fict saya!!!


DOUZO...



“Jadi dia adik baru yang kau ceritakan itu, Rei?” tanya pemuda berambut hitam.
“Iya begitulah... bagaimana menurut kalian?” tanya Reita seraya melihat ke arah Ruki yang sedang bercanda dengan teman barunya.
“Menariklah...” jawab Aoi santai.
“Haah? Nani kore??” protes Reita.
“Kenapa?”
“Hanya itu pendapatmu tentangnya? Tidak ada yang lain? Dia menarik lho... sangat menarik bukan?” desak Reita membuat Aoi hanya tersenyum miring melihat tingkah Reita.
“Mau bagaimana lagi? Aku sudah punya hal yang lebih menarik dari adikmu itu, Rei...” kata Aoi semakin santai membuat Reita yang entah kenapa merasa panas sendiri.
“Hah! Paling paling ya si paha pacarmu..” cibir Reita.
“Hahaha... kau sudah tahu sendiri bukan? Ini bukankah lebih menarik?” tanya Aoi sambil mengelus paha Uruha yang sedari tadi duduk disampingnya yang disambut dengan jitakan dari Uruha.
“Hish yameru, Aoi!” sentak Uruha.
“Rei, kau menyukainya kan?” tambahnya yang sukses membuat Reita tersedak tawanya sendiri.
“Uhuk!..Uruha huk...”

Aoi dan Uruha hanya tersenyum miring melihat tingkah Reita yang mulai terlihat tidak wajar.

“Kau lihat, Aoi? Apa aku salah ucap?” cibir Uruha.
“Ya. Aku melihatnya... sepertinya ini akan jadi rumit, sayang...” jawab Aoi.
Reita seketika merengut kearah sahabat sahabatnya, “Hentikan omong kosong kalian, bodoh!”
“Hahahahaaha... lihat, sayang. Bukankah wajah merahnya begitu ‘menggemaskan’?” kata Aoi sambil tertawa.
“Hentikan kalian berdua!! Hah! Itu tidak mungkin! Jangan mengada ada! Dasar!” umpat Reita kesal.
“Hahaha...” tawa Aoi dan Uruha semakin keras.

>_<

Reita POV


Sial! Mereka berdua itu. Apa apaan itu! Masa aku menyukai adikku sendiri? Tidak mungkin aku menyukai Ruki.

“Arrgh! Ini membuatku frustasi saja! Awas kalian!!” teriakku sambil kubanting pensil yang ku pegang.
Niichan baik baik saja? Mau ku bantu?”

Deg!
“E eh Ruki!? Kau membuatku jantungan, kau tahu?” kataku terkejut.

Tentu saja aku jantungan. Bagaimana tidak? Padahal aku tengah memikirkan perasaanku padanya. Dan tiba tiba saja dia ada di dekatku. Dan astaga. Ini bisa membuat perasaanku menjadi kacau.

Niichan...”

Jangan seperti itu, Ruki. Suaramu itu membuatku semakin bingung dan kacau. Oh Tuhan...apa yang terjadi setelah ini? Kumohon Tuhan... sudah jangan lebih dari ini...

Niichan...”

>_</


Reita tetap terdiam terpaku. Sikapnya ini membuat Ruki bingung dan cemas. Dia terus berusaha memanggil namanya hingga akhirnya Reita pun menoleh padanya. Ruki cukup lega melihatnya.

“Reinii... kenapa diam saja?” tanya Ruki.
“Ruki...” kata Reita lirih.
“I..iya...” jawab Ruki ragu.

Perlahan tapi pasti Reita semakin mendekatkan wajahnya ke Ruki. Hingga Ruki dapat merasakan sapuan hangat nafas Reita. Mata coklat tajam Reita seakan membius Ruki ketika mata lebar miliknya menatap semakin dalam.

Dan entah bagaimana bisa kini bibir mereka sudah bertaut. Reita menempelkan bibir tipis miliknya pada bibir merekah Ruki. Perlahan disapunya lembut bibir itu dengan lidahnya. Tepat ketika Reita mulai ingin memasuki mulut adiknya seketika Ruki membuka matanya dan mendorong tubuh Reita.

“Re..reinii... tadi...” lirih Ruki sambil menutupi bibirnya yang basah karena saliva mereka berdua.

Reita hanya menatap Ruki terkejut. Dia hanya bisa diam terpaku. Dia juga terkejut atas apa yang baru ia lakukan pada adiknya sendiri. Perlahan ia mulai menghampiri adiknya yang menatapnya berkaca kaca. Dia merasa bersalah dengan apa yang telah ia lakukan.

“Ruchan... gomen tadi aku...” suaranya tercekat ketika air mata mengalir dengan mulusnya di pipi Ruki. Entah kenapa melihat semua itu Reita merasa sesak sendiri.
“Aku mau istirahat dulu, Niichan. Ruki tahu Niichan tidak sengaja. Ruki akan coba melupakannya.” Kata Ruki perlahan sambil mengusap airmatanya dan berbalik ke tempat tidur.
“Ruchan...”
“Oyasumi, Niichan...”

>_</

Reita POV


“Wah ada apa nih?” tanya Aoi yang tiba tiba datang ke bangkuku.
Kutoleh ke arahnya dengan malas, “ Ada apa emangnya?”
“Wah wah wah... ada apa dengan mukamu itu, parkit?” ledeknya.
“Sialan kau, Aoi! Ada apa? kalau mau berantem nanti aja.” Jawab cuek sambil kembali kurebahkan kepalaku di meja.
“Ckckck... kenapa sih? Tidak biasanya kau tidak menempel Ruki. Apa kalian bertengkar?” selidiknya yang semakin membuatku kesal.

Sial kau gurame! Kenapa kau bisa sepeka itu! Hah! Tapi cukup wajar sih sebagai seorang sahabat. Dugaan Aoi memang benar. Aku dan Ruki memang tidak bertengkar seperti saling berteriak dan berbicara kasar. Tapi mungkin yang terjadi semalam membuatnya tersinggung dan marah. Bahkan dia sampai menangis seperti itu. Dan ahh bodohnya kenapa aku bisa berbuat seperti itu?

“...ta? REITA!! Kau dengar aku tidak?!!”
“Akh!!” pekikku terkejut saat Aoi berteriak di telingaku. Membuat sebagian siswa di kelas menoleh kearah kami. Termasuk Ruki. Namun dengan cepat ia berpaling lagi.

“Reita!” panggilnya lagi membuat aku harus menoleh kearahnya dengan kesal.
“Apaan sih, Ao! Iya deh iya memang sekarang hubunganku dengan Ruki sedang tidak baik.” Jawabku malas.
“Ekh kok bisa? Kenapa?” tanya lagi.
Dasar gurame sialan!, “Tadi malam aku menciumnya da...”
“Nani? Kau men—umph..”

Segera kubungkam mulutnya sebelum dia berkata lebih dari ini. Bisa bisa terjadi hal yang buruk dan Ruki semakin membenciku dan tidak mau dekat denganku atau lebih parahnya nanti dia bakal pindah lagi!!!

“Reita, Kai mencarimu! Eh kau apakan gurameku, pesek?!” teriak Uruha cempreng dari arah pintu dan dapat kulihat sosok pria manis berdiri tak jauh darinya.
“Huh! Awas jangan bicara macam macam kau!” gertakku sebelum kuhampiri Kai yang tengah menungguku.

>_</

Ruki POV


“Reita, Kai mencarimu! Eh kau apakan gurameku, pesek?!” teriak Uruha cempreng yang sempat tertangkap pendenagaranku.

Kulihat ada sosok pria berwajah manis berdiri disampingnya. Dan segera kulihat Reinii berjalan ke arah mereka berdua. Dan aku tidak tahu apa yang mereka bertiga tengah bicarakan. Yang pasti hal setelah ini membuatku tiba tiba menjadi sesak. Pria itu. Kai itu tiba tiba saja menarik lengan Reinii sambil terus tersenyum manis. Tapi senyuman itu membuatku muak.

‘Aku benci, Reinii!’


TSUZUKU

YUP chap 2 udah muncul. Dan sesuai dugaan ane. Ficnya gariiiiing bgt kan?????????

Mohon ! Mohon KRITIKSARAN CACIMAKI COMMENTLIKE
Tambah gaje aja nich panpict... ONEGAI MINNA....
DONT BE SILENT READER!!!

Yang keberatan di tag silahkan bilang dan remove yak??

1 komentar:

  1. Numpang baca ya, xD
    Hehehe tadi udah baca chapter 1, keren banget. ^^d

    Lanjut yaa ~~

    BalasHapus