hahay.... siapa nih yang mao cari gebetan orang jepang?? saya mau cari teman seperjuangan nih..*laugh*. Trus napa saya pasang potonya Mama Uruha(?) ?? iyah bagaimanapun juga... secantik dan seanggun apapun juga, Uruha itu tetep COWOK. Dia hanya memiliki kelebihan paras yang cantik.. T__T *author envy*
Udah ah abaikan bacotan Author gak guna ini.. Douzoo....
Karakter Pria Jepang - Membedakan orang Jepang,
dengan orang China dan Korea dapat kita lihat tidak hanya secara fisik semata
melainkan kita dapat melihat perilaku dan nilai hidup mereka. Budaya dan gaya
hidup ke tiga warga negara ini pastilah berbeda, hal inilah yang menyebabkan
ketiga negara tersebut saat ini cukup diperhitungkan oleh dunia sebagai salah
satu kekuatan Asia.
Tanpa bermaksud SARA dan berusaha meresapi nilai
baik yang dapat kita contoh dari mereka, sosiologi alias karakter orang jepang
berikut ini kami suguhkan secara lebih mendalam yang ditinjau dari bentuk
fisik, perilaku dan nilai budaya. Semoga dapat bermanfaat untuk anda semua!
A. Ciri Fisik :
Orang Jepang cenderung memiliki struktur wajah oval
bermata besar dan hidung yang lebih jelas. Wanita Jepang sering memakai make up
tebal memberikan kesan warna kulit putih pucat.
B. Perilaku Baik Yang Dapat Menginspirasi :
1. Ramah dan sopan
Khas budaya negara timur, penduduknya biasanya
sangat ramah dan bersahabat. Orang Jepang cenderung untuk selalu menyapa dan
mengucapkan salam kepada orang yang ditemuinya, sekalipun itu orang asing yang
belum mereka kenal.
Sama halnya dengan budaya Jawa dan berbeda dengan
budaya barat, budaya Jepang memperhatikan penghormatan dan sikap sopan kepada
orang yang memiliki status sosial lebih tinggi atau lebih tua. Bahasa Jepang
juga memiliki kosa kata khusus yang digunakan untuk menunjukkan penghormatan
atau yang lebih sopan seperti “krama inggil” dalam bahasa Jawa.
2. Ekspresif
Mungkin inilah ciri yang paling mencolok dari orang
Jepang. Kalau kalian pernah menonton dorama atau anime, atau membaca manga
pasti sering menemui ciri ekspresif ini, bagaimana mereka menunjukkan rasa
suka, sedih, terkejut dan lain-lainnya.
Saya belum pernah bertemu dengan orang yang
seekspresif orang Jepang. Dan yang kadang membuat saya tidak habis pikir adalah
bagaimana bisa sifat ekspresif ini menjadi ciri suatu komunitas? Apakah sifat
ini sudah terdefinisikan di dalam DNA mereka? Sebelum bertemu dengan orang
Jepang, saya berpikir bahwa sifat ekspresif yang meledak-ledak hanya dimiliki
oleh orang-orang sanguinis saja.
Ciri ekspresif ini juga yang menjadikan orang Jepang
adalah teman mengobrol yang asyik. Dengan sifat ekspresif ini mereka bisa
berkomunikasi dengan empati. Tidak peduli seberapa sederhananya topik
pembicaraannya, hal itu bisa terasa sangat menarik karena respon ekspresif yang
diberikan oleh orang Jepang. Mungkin ini juga alasan mengapa di setiap program
TVnya entah itu acara berita atau hiburan, melibatkan begitu banyak presenter.
3. Menghargai Usaha / Proses
Ini adalah salah satu karakter positif yang dimiliki
oleh orang Jepang. Mereka tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi lebih
berorientasi pada proses. Mereka sangat menghargai usaha dan kesungguhan seseorang.
Sekalipun hasil yang dicapai oleh seseorang tidak sesuai dengan yang
diharapkan, tetapi jika orang tersebut sudah berusaha dengan sangat keras, maka
mereka akan mengapresiasi dengan baik orang tersebut. Sikap menghargai usaha
ini juga tampak dari ekspresi mereka yang selalu bersemangat menyongsong setiap
pekerjaan dan tantangan, karena mereka yakin dengan semangat dan kerja keras
akan memberikan hasil yang baik. Yosh..ganbatte ne!
4. Tumbuh Sebagai Satu Komunitas
Orang Jepang cenderung maju dan berkembang sebagai
satu komunitas daripada sebagai individu-individu yang terpisah. Kultur
kebersamaan ini bisa terlihat jika kita sudah bergabung dengan komunitas
tertentu, misalnya di laboratorium, unit kegiatan mahasiswa, atau perusahaan.
Mereka membentuk program-program atau kegiatan yang dapat memacu kemajuan
bersama. Contohnya training bersama, konsep senior yang mendampingi junior,
kegiatan saling mengajar atau knowledge transfer untuk mendistribusikan
kemampuan anggota yang lebih unggul kepada anggota lainnya. Selain itu ketika
mereka sudah bergabung dalam komunitas tertentu, maka mereka lebih dikenal
identitas komunitasnya daripada identitas individunya. Kombinasi antara
kebanggaan akan komunitasnya dan usaha-usaha untuk memajukan komunitasnya inilah
yang menjadikan masyarakat Jepang tumbuh dalam komunitas-komunitas yang kuat
dan progresif.
5. Prosedural, Well Organized, Tekun, dan Teliti
Menurut saya sifat-sifat ini turunan dari karakter
yang menghargai usaha. Untuk meraih hasil yang memuaskan, di dalam bekerja
orang Jepang sangat memperhatikan urutan langkah-langkahnya. Jika mereka
diberikan petunjuk untuk menyelesaikan pekerjaan atau menggunakan suatu alat,
maka mereka akan dengan teliti membaca petunjuknya dari awal hingga akhir tanpa
ada yang terlewat lalu benar-benar mengerjakan sesuai dengan petunjuk yang
diberikan. Sangat prosedural. Jangan heran ketika melihat seorang masinis
kereta yang sudah bekerja puluhan tahun, ketika menjalankan tugasnya dia masih
dengan semangat menunjuk-nunjuk panel-panel kontrol sambil berbicara pada
dirinya sendiri, itu semata-mata dilakukan untuk memastikan dia tidak salah
dalam melakukan tugasnya. Meski mereka telah sering menjalani rutinitas itu,
ketekunan dan ketelitiannya tidak berkurang. Orang Jepang memang sangat cocok
untuk jenis pekerjaan yang berupa rutinitas dan membutuhkan ketelitian.
Hal ini juga yang berlaku dalam hal mematuhi aturan
lalu lintas atau peraturan lainnya. Tidak peduli kondisi di lapangan seperti
apa atau apakah ada peluang untuk melanggar, mereka akan tetap mematuhi
peraturan. Kalau kalian coba bertanya kepada mereka kenapa mereka selalu taat
kepada setiap aturan, maka jawabannya akan sederhana karena itu adalah aturan,
titik.
C. Pilar Hidup / Nilai Budaya Orang Jepang
Pilar utama nilai-nilai budaya Jepang dikenal dengan
wa (harmoni), kao (reputasi), dan omoiyari (loyalitas). Konsep wa mengandung
makna mengedepankan semangat teamwork, menjaga hubungan baik, dan menghindari
ego individu. Kao berarti wajah. Wajah merupakan cermin harga diri, reputasi,
dan status sosial. Masyarakat Jepang pada umumnya menghindari konfrontasi dan
kritik terbuka secara langsung. Membuat orang lain “kehilangan muka” merupakan
tindakan tabu dan dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan bisnis. Sedangkan
omoiyari berarti sikap empati dan loyalitas. Spirit omoiyari menekankan
pentingnya membangun hubungan yang kuat berdasarkan kepercayaan dan kepentingan
bersama dalam jangka panjang.
Kaizen
Kaizen merupakan istilah bahasa jepang terhadap
continuous improvement.
Kai berarti perubahan, zen berarti baik.
Jadi kaizen berarti melakukan perubahan agar lebih
baik secara terus menerus.
Bushido
Bushido adalah kode atau prinsip yg dianut oleh para
samurai Jepang.
Prinsip bushido Menekankan pada kehormatan,
keberanian, dan kesetian kepada atasan melebihi apapun.
Pejuang samurai yang ideal adalah mereka yang tidak
mempunyai rasa takut terhadap kematian tetapi mereka takut jika tugas yang
mereka emban tidak berhasil.
Makoto
Makoto berarti bersungguh-sungguh dengan selalu berkata
dan bertindak jujur dengan tidak berlaku curang baik kepada kawan maupun lawan.
Genchi Genbutsu
Definisi harfiah Genchi Genbutsu dari bahasa Jepang
adalah ‘go and see the problem’.
Genchi genbutsu bukan sekadar teori, melainkan lebih
menekankan pada praktek dimana kita harus langsung mendatangi masalah untuk
mengetahui masalah tersebut.
Hansei
Dalam bahasa Jepang , hansei berarti perenungan.
Dalam manajemen bisnis, hansei berarti peninjauan
ulang secara cermat yang dilakukan setelah tindakan diambil.
Tidak perduli hasil akhirnya sukses atau gagal,
mereka tetap harus meninjau hasilnya.
Hansei berlawanan dengan pola pikir “KALAU TIDAK
RUSAK BUAT APA DIPERBAIKI”.
Kebanyakan kita masih menunggu rusak baru
diperbaiki…
Bacaan yang bagus, terima kasih sudah dishare di blognya. Hmmm ok juga dong ya punya cowok Jepang :))
BalasHapusAku mau cerita sedikit. Orang Jepang yang udah aku kenal sejak 2012, pas tahun 2013 nembak aku. Dia sampai ngajak serius ke pernikahan (sekarang aku kuliah tingkat 1 dan dia tingkat 2). Aku juga suka sebenernya sama dia, tapi kakak aku terus-terusan kasih tau supaya hati-hati karena cowok jepang banyak yang suka main-main. Aku jadi bingung giana harus menghadapi temen Jepangku itu setiap kali dia bicara tentang perasaannya. Aku cuma gamau kehilangan teman yang udah aku perjuangin. Itu aja.
BalasHapusHay haruka-san, aku irish, salam kenal. Org jepang itu kuliah dan tinggal di indonesia? Aku sekarang juga sedang ngejalanain hubungan sama org jepang lho. Ini menurut pengalaman aku yg sudah banyak bertemu dg org asing, pria jepang jauh lebih bisa di ajak serius dr pada sekian pria dari negara asing lain. Tp kembali lg tergantung pribadi orangnya ya. Jadi kalau kamu suka why not to try? Dengar pendapat org laih sih boleh saja, tapi KAMU SENDIRI YG MENGALAMI.Sedikit bocoran pria jepang itu lembut. Jangan sampai kehilangan org yg kamu suka, Ganbatte!
BalasHapushai irish nano aku boleh minta id LINE gak? mau nanya about cowo Jepang. soalnya lagi deket gitu cuma masih bingung hehe
BalasHapushai irish nano aku boleh minta id LINE gak? mau nanya about cowo Jepang. soalnya lagi deket gitu cuma masih bingung hehe
BalasHapus